
Bertempat disebuah café dibilangan Kemang-Jakarta Selatan, bernama Prost! Beer House. Malam itu, DEADSQUAD –salah satu band Death Metal Jakarta— band yang berpersonilkan Daniel – Vocal, Andyan Gorust – Drum, Bonny – Bass, Coki – Guitarm, Stevi Item – Guitar sedang ramai dibicarakan & menjadi sorotan oleh public, menggelar Showcase ditempat yang mulai diramaikan oleh para Metalheads dan Rock N’ Rollers Jakarta. Pada awal bulan Maret kemarin, DEADSQUAD baru saja merampungkan album perdananya bertajuk “Horror Vision” dibawah label Rottrevore Records. Nama DEADSQUAD pun kian melambung pasca dirilisnya album perdana mereka yang memuat 8 track cadas, termasuk sebuah cover song “Arise” milik Sepultura. Penulisan lirik lagu yang tajam dan mengancam, dibalut dengan dentuman beat-beat hyperblast pada drum dan bass, juga riff-riff melodius yang seakan menyayat telinga dimainkan dengan begitu cerdasnya oleh duo gitaris, Stevi dan Coky.
Malam itu (9/5), sebelum mereka unjuk gigi dihadapan crowd, kami dari tim Dapurletter.com berkesempatan untuk berbincang sejenak dengan DEADSQUAD, yang walau hanya diwakili oleh tiga orang personil saja (Daniel, Andyan Gorust, & Bone), namun bagi kami tidaklah sedikitpun mengurangi esensi. Berikut transkrip wawancara singkat kami bersama DEADSQUAD, yang penuh dengan haha-hihi…
Hi, apa kabar kalian?
Andyan : Baik…baik…baik..
Daniel : So far, so good, so what? Hahahaha…
Well, bisa ceritakan mengenai proses penggarapan album Horror Vision ini?
Andyan : Sebenarnya niat bikin album ini udah dari tahun-tahun kemarin. Karena menurut kita penggarapan sebuah album itu seharusnya hanya memakan waktu satu tahun setengah, sehingga pada usia dua tahun band ini berdiri kita udah merilis album perdana. Tapi berhubung kita sempat mengalami beberapa kali pergantian line-up jadinya malah penggarapan album ini mundur selama setahun,hahahahahaa…Sampai pada akhirnya album ini dapat dirilis pada 9 Maret 2009 kemarin bertepatan dengan sebuah event (Lamb Of God live in Jakarta,-red) yang menurut kami pas banget momennya untuk melucurkan album perdana ini, walau hal itu pun harus dengan kerja ekstra keras untuk mengejarnya.
Daniel : Iya, push the limit,hahahahaa… Gw dan Coky aja baru bergabung dengan DEADSQUAD sekitar bulan November dan pada bulan Januari kita udah harus rekaman..
Ok, trus apa nih yang membuat kalian tertarik untuk menjalin kontrak dengan Rottrevore?
Daniel : Sebenarnya Rottrevore yang tertarik sama kita,hahahaaa…
Andyan : Hmm..apa ya?! Mungkin karena gak banyak pilihan lain ya, dalam artian, di Indonesia ini sebuah label Metal yang jalur distribusinya lumayan luas kan salah satunya ya Rottrevore ini, selain itu kita juga udah tau bagaimana rilisan-rilisan Rottrevore sebelumnya..
Daniel : Iya benar, selain itu juga dari pihak label pun menyanggupi keinginan kita, yang walau dalam waktu yang terbatas untuk segera merilis album ini..
Andyan : Iya, itu yang paling penting!!!
Bonny : Hmm..yang jelas gak banyak ya label yang benar-benar concern pada Death Metal di Indonesia seperti Rottrevore, walaupun ownernya sembarangan, busuk, dan asal-asalan,hahahahaaaa… tapi gw salut sama label ini karena paling Death Metal di Indonesia dan jaringan distribusinya juga udah merambah ke tahap Internasional, trus ya itu tadi seperti yang dibilang Daniel dan Andyan, bahwa yang penting pihak label mau menyanggupi kemauan dari kita.
Daniel : Kalo kita bicara tentang Death Metal Indonesia, pasti orang-orang diluar sana taunya ya Rottrevore,hahahaaa…
Apa mungkin ada label lain yang tertarik juga untuk merilis album kalian ini?
Daniel : Ada. Album kita udah dirilis ulang sama Dark Colloseum dari Malaysia.
Oh ya? Kapan dirilisnya dan gimana ceritanya?
Andyan : Udah sejak kita dalam produksi album ini sih, tapi gw juga gak pernah nge-check lagi, tapi kabar terakhir sih udah sampai pada tahap duplikasi dan hak-hak kita juga udah terpenuhi sejak bulan kemarin..
Daniel : Iya, yang penting royalty udah beres, hahahahaa..
Andyan : tentang gimananya, ya kita usaha sendiri untuk nyari-nyari label yang mau ngerilis album kita. Karena sebenarnya kita ini kan band baru ya, band unknown yang masih banyak orang belum mengenal kita.
Wow,salute! Keep up the good work,guys.. Anyway, bagaimana mengenai angka penjualan album kalian yang dirilis oleh Rottrevore sejauh ini?
Daniel : Lumayan. Gw udah check dibeberapa toko cd, seperti toko cd yang di Pondok Indah itu udah beberapa kali repeat album kita karena permintaan disana banyak…
Berarti respon pasarnya bagus ya?
Andyan : Iya, responya lumayanlah, soalnya dari sebelum album ini keluar, kita juga udah focus untuk masalah promo dan segala macamnya…
Well, bicara tentang komposisi, tolong deskripsikan musikalitas dalam album kalian ini…
Bonny : Hmm…benang merahnya sih Death Metal, trus kita mau coba-coba main technical dan gak lurus-lurus amat. Ya, jadi balik lagi kepada background musik kita yang berbeda dan kita satukan dengan eksplorasi bebas. Ya, sebenarnya juga pada saat bikin lagu tuh kita awalnya jamming, kita ngumpul distudio trus si Tepy atau Coky punya riff begini dan begini, trus kita aransemen bareng-bareng…
Daniel : Old School dan New School Death Metalnya masih tetap ada dengan sedikit eksplorasi…
Oke, sekarang pertanyaan buat Daniel yang bertanggung jawab dalam penulisan lirik. Bagaimana eksplanasi menyeluruh tentang syair-syair itu? Dan apa yang ingin lo sampaikan ke publik melalui lagu “Manufaktur Replika Babtis”?!
Daniel : Gw nulisnya lebih ke suggest ya! Kalo secara keseluruhan dijabarin ya mungkin akan terlalu luas, tapi obyek yang gw tuju itu lebih kepada apa yang biasa orang percaya, ada juga tentang mabuk-mabukan, dan sosial cultural. Sedangkan mengenai “Manufaktur Replika Babtis” itu menceritakan tentang sebuah system di Indonesia dimana kita –mau tidak mau didalam identitas kita—harus tercantum apa itu yang disebut A.G.A.M.A!!! Walaupun kita belum siap memilih atau mungkin kita tidak mau memilih suatu agama, akan tetapi secara tidak langsung kita seperti dipaksa untuk memilih salah satunya. Jadi ya, seperti dipabrik ya agama itu,hahahaha…Fuck Religion !!!
Andyan : Iya, jadi seperti pada saat kita baru lahir kedunia ini kita udah dibabtis kedalam salah satu agama…
Hmmm, trus apa alasan kalian untuk meng-cover lagu “Arise” dalam album ini?
Daniel : A tribute to mighty Sepultura…
Andyan : Band-band semacam Sepultura yang udah ngeluarin beberapa album itu memang sangat layak untuk di cover dan Sepultura juga merupakan salah satu influence kita, dan juga dari awal kita ketemu, kita memang udah mainin Sepultura…
Bonny : Iya benar. Selain itu juga ada beberapa pertanyaan yang datang ke gw, seperti; “kenapa lo gak aransemen ulang?” atau “kenapa Cuma ada penambahan sedikit pada beberapa part?” dan untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu gw Cuma bilang bahwa lagu Arise itu udah keren dan gw gak mau merusak lagu yang menurut gw udah keren itu. Jadi kita mainin lagu itu memang benar-benar untuk sebuah penghormatan bagi Sepultura dan bukan sekedar untuk gaya-gayaan dengan eksplorasi.
Apa ekspektasi kalian dari album ini?
Andyan : Ya, standard lah, kita ini kan band baru dan baru merilis satu album, jadi ya harapan terbesarnya mungkin agar orang-orang bisa lebih mengenal DEADSQUAD.
Daniel : Main diluar!!!…hahahahahaaa..
Bonny : Dua-duanya boleh juga, Ya, sebenarnya banyak juga sih kalo ditanya tentang ekspektasi, tapi kalo gw pribadi lebih ingin bikin musik yang bagus dari mulai aransemen sampai jadi barang yang bias dipertanggung jawabkan…
Daniel : Untuk membuktikan bahwa Jakarta Death Metal tuh ada yang baru dan Jakarta Death Metal yang kece ini semakin cihuy,hahahahahaa…
Andyan : Iya,hahahahaaa…apalagi sekarang ini banyak kita lihat band yang bermain musik asal-asalan dan gak serius, Cuma berisik., nah bagi kita tuh musik harus dikerjakan dengan serius.
Oke, trus apa sih tujuan DEADSQUAD bikin Showcase malam ini?
Daniel : Gaya-gayaan,hahahahahhaaa…
Bonny : Hahahahha…udah pada sakaw manggung, turs ditawarin main disini sama Sam Alatas yang kebetulan temen gw…ya udahlah kita terima,hahahaha..
Andyan : Ya mungkin itu tadi ya, karena terakhir kali kita manggung kan saat ngebuka konser Lamb Of God, 9 Maret 2009 kemarin..
Bonny : Iya, selain itu juga banyak panitia-panitia EO yang ngajak kita main di event-event mereka tapi terbentur birokrasi perizinan karena Pemilu, jadi untuk menggelar sebuah event pun rada susah. Juga karena kita kan baru merilis album dan kalo terlalu lama gak manggung kan gak bagus juga. Dan intinya sih malam ini buat senang-senang aja sama teman-teman yang lainnya.
Owh ok, trus apa aja persiapan untuk Showcase malam ini?
Andyan : Begadang,hahahahahaaa…ini juga gw masih belum seger banget udah dibangunin,hahahahaaa…
Daniel : Bertapa di Gunung Ciremai,hahahahahaa…
Hahaha…anyway,bagaimana hubungan yang kalian bangun terhadap fans?
Andyan : Kita punya kesibukan pada aktifitas masing-masing yang mungkin jadinya gak semua dari kita bisa keep in touch sama fans. Tapi ya dari gw, Bonny,dan Daniel tetap berusaha meluangkan waktu untuk menjalin komunikasi dengan para fans, baik itu melalui email, Friendster, Myspace, maupun Facebok.
Bonny : Ya. Walaupun kita sibuk dengan aktifitas masing-masing, tapi misalnya ada yang menyapa ata Tanya ini-itu ya tetap kita tanggapi, biar lebih interaktif ajalah. Sama aja seperti kalo kita suka sama suatu band trus kita tanya-tanya dan mereka menjawab kita, kan perasaan kita jadi enaklah. Walaupu sebuah pertanyaan yang nyebelin, seperti “siapa yang online?” hahahahaaa…itu pun harus tetap kita jawab. Jadi intinya bagaimanapun bentuk komunikasi itu, meskipun terlihat sepele akan tetapi menurut gw hal itu sangat penting bagi suatu band.
Ok guys, thanks atas waktunya, last words please…
Daniel : Beli Cdnya, datang ke konsernya, beli merchandisenya,hahahahaa…
Andyan : Beli Cdnya, karena kita ngeluarin uang buat rekaman,hahahaaa..
Bonny : jangan pernah takut main Metal dan apapun musik yang kalian mainkan asal enjoy, hal itu pasti bisa jalan. Dan yang penting, jujur dalam bermusik dan jangan mengharap materi dalam bermain Metal, kalaupun itu ada ya anggap aja sebagai bonus. Kita harus royal dalam produksi, seperti pakai sondman dan segala macam untuk kualitas permainan dan gak money oriented, juga sebagai Metalhead harus militan…
Daniel : Who said Death Metal Is Dead?!!!!
(Interview oleh: Dian Tigamartil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar